BETUN,bidiknusatenggara.com | Salah satu konsumen Dealer Nusantara Srya Sakti (NSS) Betun, merasa kesal atas perlakuan petugas yang dianggap menghambat Buku Kepemilikan Kenderaan Bermotor (BPKB).
Padahal, pada bulan Januari, Februari dan Maret 2023 atau sekitar 5 bulan lalu, Paulus Jobul membeli cash 3 sepeda motor dengan perjanjian 1 bulan BPKB sudah diterima. Namun hingga saat ini BPKB belum juga diterima.
Demikian disampaikan Paulus Jobul kepada wartawan saat bertemu management NSS Betun, Selasa (4/7/2023).
Paulus Jobul mengatakan, dirinya sangat kesal dengan mangement NSS karena dinilai berbelit-belit memberikan informasi tentang nasib 3 buah BPKB motor yang dibeli secara tunai dari dealer resmi NSS beberapa bulan lalu namun hingga saat ini belum diterima.
“Saya beli 3 unit motor secara tunai dari dealer NSS masing-masing 1 buah motor CRF pada bulan Januari 2023, Vario bulan Februari dan beli motor Scoopy pada bulan Maret 2023. Saya kesal karena 3 unit motor itu mereka belum kasih BPKB, padahal motor CRF satu unit yang dibeli itu sudah mau 5 bulan”, ujarnya.
Dikatakannya, dirinya sangat kesal dengan Pelayanan petugas Dealer NSS khususnya NSS Betun karena saat didatangi untuk menanyakan nasib 3 BPKB motor yang dibelinya terkesan menghambat, lalai dan keseringan memberikan janji yang arahnya kepada penipuan kepada pelanggan.
“Saya beli motor ada yang sudah 5 bulan tetapi BPKB kendaraan belum dikasih hingga hari ini. Setiap kali saya datang tanya ke Dealer mereka kasih alasan yang tidak masuk akal dan terkesan menghambat saya sebagai pelanggan”, ujarnya.
“Saya datang kesini 4 kali dan 2 kali di NSS Atambua tanyakan bosnya tetapi tidak dijawab petugas di dealer. Setiap kali datang tanya petugas disana hanya bilang masih proses dan hanya dijanjikan saja tanpa ada kejelasan”, bebernya.
Sementara, Kepala Divisi Marketing Dealer NSS Betun, Yendi dihadapan Paulus Jobul sebagai Pengadu mengatakan pihaknya segera menyelesaikan persoalan BPKB 3 unit motor yang dibeli dari NSS.
Dikatakan Yendi, pihaknya sudah mengirimkan berkas untuk pengurusan BPKB di Polda NTT tetapi berkasnya ditolak.
“Kami sudah konfirmasi dan hasilnya manurut mrk kertas gesekan Lantas tidak jelas sehingga ditolak Polda. Tadi kami sudah ambil kertas gesek di Samsat Malaka dan sore ini petugas kami lakukan gesek ulang untuk diajukan lagi ke Polda NTT supaya diproses lebih lanjut”, ujarnya. (*/FB)