BIDIKNUSATENGGARA.COM | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, hari ini menyelenggarakan debat publik pertama bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka. Acara ini berlangsung pada Senin, 14 Oktober 2024, di Aula Gereja Katolik Paroki Santa Maria Fatima Betun.
Tema yang diangkat dalam debat ini adalah “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik”, yang menjadi isu penting bagi masyarakat setempat. Tiga pasangan calon berpartisipasi dalam memberikan visi dan misi mereka untuk masyarakat Malaka.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Kapolres Malaka, Rudy Ledo, Ketua KPU Malaka, Yuventus Adrianus Bere dan Ketua Bawaslu Malaka, Nadap Betty. Selain itu, para pemimpin organisasi perangkat daerah Kabupaten Malaka (OPD).
Tampil sebaga Panelis diantaranya, Eusadius Separera Niron, Emiliana M Lawalu, dan Frans W. Muskanan, semua merupakan dosen dari Universitas Widya Mandira dan Universitas Nusa Cendana, memberikan perspektif yang profesional dan akademis. Peranan mereka dalam debat bukan hanya menguji kemampuan calon, tetapi juga memastikan bahwa pembahasan tetap fokus dan substansial. Dengan kehadiran para panelis ini, debat tidak hanya menjadi ajang pencitraan tetapi juga diskusi yang mendalam.
Debat dimulai dengan penyerahan simbolis hasil rumusan panelis yang diberikan oleh ketua panelis kepada Ketua KPU, Yuventus Bere, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib.
Setelah debat, Ketua KPU Malaka, Yuventus Bere, menyampaikan apresiasi atas kelancaran acara hari ini. Ia mengungkapkan rasa syukur bahwa pelaksanaan debat berjalan tanpa masalah, dengan suasana yang aman dan kondusif.
“Untuk hari ini, kita bersyukur karena pelaksanaan debat pertama pasangan calon bupati dan calon wakil bupati berjalan lancar dan suasana di dalam ruangan debat maupun luar ruangan sangat aman dan kondusif”, ungkap Yuventus.
Yuventus berharap situasi ini dapat dipertahankan untuk debat-debat selanjutnya.
“Situasi aman dan kondusif dalam kegiatan debat hari ini perlu kita pertahankan dan kita jaga untuk debat-debat berikut nanti”, kata Yuventus.
Dalam pernyataannya, ia juga menekankan pentingnya informasi yang jelas bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pada pemilihan mendatang.
Dia berharap, melalui debat ini, masyarakat Malaka akan dapat membuat keputusan yang tepat sebelum menjelang hari pemilihan pada 27 November.
Sementara masyarakat yang hadir dalam acara debat publik tersebut memberikan apresiasi terhadap KPU. Mereka berharap debat ini akan menghasilkan dialog yang produktif dan membuka jalan bagi perubahan positif di masa depan.
Masyarakat juga berharap dengan usainya debat ini akan mendorong partisipasi aktif dari generasi muda dalam proses demokrasi. **(Ferdy Bria)
