BIDIKNUSATENGGARA.COM | Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pratama Wewiku yang terletak di Desa Lamea, Kabupaten Malaka hingga saat ini gedung tersebut belum beroperasi. Meskipun sudah diresmikan sejak 13 Juni 2024 lalu.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Dengan anggaran sebesar Rp44,95 miliar, pembangunan ini awalnya menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik. Namun, situasi terkini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengelolaan proyek tersebut.
Pembangunan rumah sakit ini dilaksanakan oleh PT. Multi Medika Raya dan menghadapi dua kali perpanjangan waktu, masing-masing selama 50 hari kalender. Meskipun tambahan waktu diberikan, progress pembangunan yang terpantau menunjukkan bahwa pekerjaan masih jauh dari kata selesai.
Tim media melakukan pantauan di lokasi gedung pada Selasa, (22/10/14) dan menemukan konstruksi masih menyisakan sejumlah bahan material, termasuk sertu dan rumput kering yang mengelilingi area konstruksi. Pintu pagar gedung juga terlihat dikunci, sehingga akses bagi wartawan atau pengunjung menjadi terbatas.
Tim media telah berupaya untuk mengkonfirmasi pihak-pihak terkait, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RS Pratama Wewiku, Yovita Roman, namun tidak berhasil. Selain itu salah satu isu yang muncul dalam laporan adalah dugaan kerugian negara senilai Rp11 miliar. Media berusaha untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi ini, namun Yovita Roman hanya membaca pertanyaan wartawan lewati pesan whatsapp tanpa memberikan tanggapan. *(tim/fb)
