BETUN,Bidiknusatenggara.com | Ajang Liga 3 ETMC XXXII 2023 Rote Ndao, salah satu fans Tim PS Malaka Fery Klau, sangat menyayangkan sikap wasit saat pimpinan pertandingan PS Malaka VS PSKK Kota Kupang di babak penyisihan grup D. Dalam laga penentu itu, berakhir dengan hasil 0-0.
Fery Klau mengatakan, ada 5 kejadian yang harusnya menguntungkan Tim PS Malaka, tetapi wasit “sengaja” membiarkan kejadian tersebut.
Ada beberapa momen yang seharusnya menguntungkan Tim PS Malaka, tetapi wasit yang memimpin pertandingan antara PS Malaka VS PSKK Kota Kupang sengaja tidak melihat kejadian tersebut. Demikian disampaikan Fery Klau dengan nada kesal.
Lebih lanjut, Fery Klau menambahkan, selain kejadian tekel keras dari belakang oleh salah seorang centre back PSKK Kota Kupang terhadap striker Malaka, Yoko Djehaman, ada juga kejadian handsball di daerah kotak pinalti lebih kurang 3 kali dan penambahan waktu injuri time selama 2 menit, padahal ada beberapa kejadian yang dihentikan oleh wasit demi fair play tetapi saat memasuki injuri time dibabak ke 2, hanya ada penambahan waktu 2 menit dari waktu normal.
Terkait hal ini, Fery Klau mengharapkan agar turnamen sebesar ini, harus tetap junjung tinggi sportivitas dan menegakkan marwah PSSI di bumi Flobamora sehingga sepakbola di NTT semakin maju dan berkembang.
“Saya berharap, Asprov PSSI NTT sebagai penanggung jawab turnamen El Tari Memorial Cup sekaligus putaran liga 3 regional bersama seluruh perangkat harus profesional dalam menyelenggarakan turnamen ini sehingga melalui turnamen ini dapat kita cetak atlet pesepakbola yang handal di bumi Flobamora,” tegas Fery.
Ketua Askab PSSI Malaka, Adrianus Bria Seran, saat dihubungi melalui ponsel menegaskan bahwa kiranya ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak demi mendukung kemajuan sepakbola di NTT. **(FB/Tim)
