BIDIKNUSATENGGARA.COM | Salah satu pentolan kuat SNKT pada pilkada 2020 Desa Harekakae, Akeu Lay, kembali geram hingga membuang dokumen proposal saat janji kampanye SNKT.
Di hadapan massa kampanye SBS-HMS di Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, pada Jumat, (8/11/24), Akeu Lay menyatakan sikapnya dengan tegas untuk melawan SN dan KT yang menurutnya telah berkhianat terhadap janji politik mereka saat kampanye pilkada 2020 lalu.
Dengan semangat yang membara dan suara lantang, ia menegaskan alasannya untuk melawan mereka. “Karena orang-orang itu tipu masyarakat kecil.” demikian pernyataannya di hadapan SBS-HMS dan ribuan massa pendukung yang menyaksikan momen tersebut dengan penuh antusias.
Kemarahan Akeu Lay bukanlah tanpa dasar. Dia dan massa pendukung SNKT selama ini merasa dikhianati. “Kami dibohong, kami ditipu. Kali ini saya siap lawan mereka,” tegasnya.
Akeu Lay mengenang masa lalu ketika ia adalah salah satu Kordes SNKT Desa Harekakae pada pilkada 2020. Dia berjuang hingga SNKT menang telak di Desa Harekakae. Namun, saat ini ia beralih dukungan dan siap mendukung paket SBS-HMS. “Saya yakin SBS dan HMS adalah orang-orang yang berkomitmen dan tidak suka memberi janji palsu. Dulu saya memenangi SNKT di Harekakae, tapi hari ini saya kembali ke bapak SBS dan HMS yang lebih terbaik untuk membangun masyarakat Malaka,” tegasnya, dengan nada keyakinan yang kuat.
Akeu Lay percaya bahwa kali ini SN dan KT akan kalah pada pilkada 2024. Ia dan pendukungnya telah bertekad untuk bekerja keras memenangkan paket SBS-HMS di Desa Harekakae dan Desa Kamanasa, dengan semangat yang tidak akan padam. “Kali ini kita kasih tumbang mereka!” sambil dia menunjukkan bukti dokumen proposal yang diajukannya kepada Bupati SN namun tidak terealisasi. “Ini bukti semua saya bawa. Mereka tipu masyarakat kecil. Saya bertemu langsung dengan Bapak Simon di dalam ruangan, tapi kali ini saya bongkar dan buang buku ini supaya dia tau siapa saya. Saya mengajukan ini atas nama masyarakat kecil, bukan untuk diri saya sendiri, karena kami menang telak SNKT di Tua Laran. Masyarakat meminta saya untuk mengajukan ini kepada Bapak Bupati.” tandasnya.
Ketika ia bertemu Bupati (SN-red), Akeu Lay merasa dikhianati karena dokumen yang diserahkan tidak mendapatkan perhatian yang layak. “Saya serahkan dokumen ini, tetapi sampai saat ini tidak terealisasi, akhirnya saya minta kembali proposal ini.” Dengan emosi yang meluap, ia melanjutkan, “Mereka berbohong kepada kami, masyarakat kecil. Untuk apa kita mendukung lagi mereka?” Sambil membuang proposal tersebut ke tanah, ia menambahkan, “Program SAKIT seperti ini? Pembohong! Kamu menipu kami, masyarakat kecil ini. Kasihan kami! Ini kali saya lawan SNKT habis-habisan!,” kata Akeu Lay dengan wajah geram.
Ketidakpercayaan masyarakat terhadap SN dan KT semakin menguat. Dia juga menyindir mereka yang bicara mengatasnamakan warga baru. “Yang bicara mewakili warga baru itu hanya omong kosong. Masyarakat tidak percaya mereka. Sejak 99, masyarakat sudah menderita. Jangan jual masyarakat kecil untuk kepentingan pribadi mereka,” dengan penuh penyesalan, Akeu Lay mengungkapkan, “Saya minta maaf karena saya sudah melangkah salah… Kami telah dibohongi, ditipu,” ungkap Akeu Lay.
Di akhir pernyataannya, Akeu Lay membulatkan tekadnya, “Saya adalah orang yang komitmen dan siap mendukung SBS-HMS. Tidak akan ada yang bisa mempengaruhi saya untuk berbalik arah. Kami akan menjalankan perjuangan ini sampai selesai, demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat kecil, yakni harus memenangkan bapak SBS dan HMS,” tandasnya.
Selama ini, saya melihat bagaimana kepentingan pribadi sering kali mengalahkan kesejahteraan masyarakat. Kita tidak boleh membiarkan hal ini terjadi lagi. Kita harus bersatu untuk mempertahankan hak-hak masyarakat kecil yang selalu terpinggirkan. Saya menjamin bahwa saya akan terus memperjuangkan keadilan dan kejujuran dalam setiap langkah yang saya ambil.
Mari kita tunjukkan bahwa suara kita tidak akan pernah padam, dan kita siap berjuang demi masa depan yang lebih baik, meskipun harus menghadapi risiko dan pengorbanan. Tidak akan ada yang bisa menghentikan langkah kita selagi kita saling mendukung dan berjuang bersama. Ini adalah panggilan untuk bertindak, untuk bersatu dan berjuang demi memenagkan paket kesayangan kita yakin bapak SBS dan HMS. *(Ferdy Bria)