BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Stefanus Bria Seran (SBS) telah mencetak sejarah sebagai Bupati Perdana yang visioner. Saat ini, dengan mendekatnya Pilkada Malaka 27 November 2024, perhatian kembali tertuju kepada peran krusial sektor pertanian dalam mendorong ekonomi masyarakat di Kabupaten Malaka.
Ketua DPC Partai Perindo Kabupaten Malaka, Fritz Oematan menggambarkan SBS tidak hanya sebagai pemimpin yang mampu menyediakan cukup makanan bagi rakyatnya melalui pengembangan pertanian tetapi juga sebagai arsitek ekonomi lokal yang tangguh.
Kinerja SBS di periode pertama banyak pihak menjadi tonggak pengembangan ekonomi berkelanjutan di Malaka. Di bawah naungannya, sektor pertanian, khususnya budidaya padi dan jagung, yang merupakan komoditas utama di Kabupaten Malaka, tidak hanya berkembang pesat tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi kerakyatan. Melimpahnya produksi jagung dan padi telah membantu memastikan ketersediaan makanan dan secara simultan mendorong perputaran ekonomi yang sehat di kalangan warga.
Fritz Oematan menyatakan bahwa selama SBS menjabat, tidak hanya produksi tanaman pangan yang meningkat tapi juga terjadi peningkatan nyata dalam perputaran uang di masyarakat. Usaha-usaha kecil mendapatkan kesempatan untuk tumbuh karena penjualan hasil pertanian tidak hanya berputar di kabupaten sendiri tapi juga mencapai Kupang dan kabupaten tetangga.
”Selama lima tahun SBS memimpin Malaka, produksi jagung dan padi melimpah, rakyat menjual hasil produksi mereka di Kabupaten tetangga dan juga di Kupang sehingga perputaran uang saat itu sangat bagus, usaha-usaha kecil masyarakatpun bisa tumbuh dan berkembang sehingga rakyat senang,” ujar Fritz Oematan kepada wartawan di Betun, pada Jumat (21/6/2024).
Dirinya menjelaskan, dalam mencetak kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyatnya, SBS telah menjadikan pertanian sebagai program utama yang tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makanan lokal tapi juga sebagai pendorong utama aktivitas ekonomi.
Sementara saat ini, telah dirasakan bahwa sektor riil mengalami perlambatan. Fritz Oematan menyuarakan keprihatinannya mengenai penurunan omzet penjualan di kios dan toko-toko yang menjual kebutuhan pokok dan onderdil utilities yang mencapai 40-50 persen. Situasi ini membuktikan pentingnya peran serta pemerintah dalam mengembangkan kembali sektor pertanian dan perikanan.
”Di kios dan toko-toko ada penurunan omset penjualan yang sangat signifikan sekitar 40-50 persen. Omset penjualan onderdil mesin bisa turun sampai 50 persen. Hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya”, bebernya.
Oematan menjelaskan bahwa untuk mewujudkan visi Malaka sebagai daerah yang maju dan mandiri, sangat esensial bagi kepemimpinan yang akan datang untuk fokus pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan. Melalui optimalisasi pengelolaan lahan yang luas dan penggunaan teknologi pertanian yang tepat, Malaka dapat meningkatkan produksinya dan kesejahteraan warganya. Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada impor makanan dan meningkatkan sekuritas pangan di daerah.
”Kalau kita mau supaya daerah ini maju dan berkembang maka pemerintah harus fokus kembangkan usaha-usaha dibidang pertanian dan perikanan sehingga rakyat bisa hidup dan menjadi pelaku ekonomi di daerahnya sendiri, dengan memanfaatkan potensi luas lahan yang dimiliki sebagai satu-satunya kekayaan rakyat saat ini,” imbuhnya.
Keberhasilan Stefanus Bria Seran dalam memajukan ekonomi Malaka melalui bidang pertanian merupakan bukti konkret bahwa pertanian memegang peran penting dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan pemilihan kembali SBS atau pemimpin yang memiliki visi serupa, Fritz Oematan percaya bahwa Malaka bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengusung pertanian sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Mendekati Pilkada Malaka 2024, harapan Oematan ini semakin mengemuka sebagai agenda penting yang perlu mendapat perhatian. *(Ferdy Bria)
