BIDIKNUSATENGGARA.COM | Rumah Sakit Pratama di Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, hingga saat ini belum berfungsi sama sekali, meskipun sudah diresmikan sejak 13 Juni 2024.
Hal ini menjadi perhatian, terutama setelah hasil investigasi wartawan mengungkapkan adanya Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Bupati Malaka, Simon Nahak, pada tanggal 10 Januari 2025, dengan Nomor 10/HK/2025 mengenai Pengangkatan Tenaga Kontrak Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Malaka Tahun Anggaran 2025.
Dalam SK tersebut, sebanyak 146 Tenaga Kontrak Daerah ditugaskan di seluruh Puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Malaka. Sementara itu, 20 orang Tenaga Kontrak lainnya ditugaskan di Rumah Sakit Pratama Wewiku. Ironisnya, hingga saat ini, belum ada aktivitas apa pun dari para petugas di Rumah Sakit Pratama tersebut.
Lebih memprihatinkan lagi, meskipun Rumah Sakit Pratama Wewiku belum memiliki izin operasional, Bupati Malaka tetap mengeluarkan SK untuk Tenaga Kontrak di rumah sakit ini. Bahkan, pernah dikeluarkan Surat Perintah Tugas kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk bertugas, namun perintah tersebut ditarik kembali setelah mendapatkan teguran dari pihak DPRD.
Masyarakat pun mempertanyakan kendala yang menyebabkan RS Pratama Wewiku belum dapat memberikan pelayanan meskipun telah diresmikan kurang lebih Delapan Bulan yang lalu. “Nyatanya, sejak diresmikan belum ada aktivitas untuk pelayanan terhadap masyarakat. Mungkin saja pekerjaannya belum selesai,” kata seorang warga setempat saat wartawan melakukan pantauan pada Rabu, (12/2/25).

Diduga kuat bahwa ada masalah serius dengan pekerjaan Rumah Sakit Pratama Wewiku, sehingga tidak dapat dioperasikan untuk melayani masyarakat Malaka dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang berdekatan. “Apa sebenarnya kendalanya sehingga sudah diresmikan sejak tahun lalu tetapi tidak ada pelayanan?” tambah warga tersebut.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, dr. Sri Charo Ulina, menjelaskan bahwa kendala utama dalam pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit Pratama Wewiku adalah masih dalam tahap proses mendapatkan izin operasional. Mengingat, masih ada beberapa syarat yang perlu dikonsultasikan dengan dinas terkai.
Mengenai langkah pelayanan selanjutnya, dr. Sri menegaskan bahwa keputusan mengenai izin berada di bawah wewenang Dinas Perizinan Kabupaten Malaka. Dinas Kesehatan akan berupaya untuk segera melakukan konsultasi guna memperoleh izin operasional bagi rumah sakit tersebut.
Namun, untuk langkah pelayanan yang lebih konkret, dr. Sri belum bisa memberikan kepastian karena izin tersebut merupakan tanggung jawab Dinas Perizinan. Ia menekankan bahwa Dinas Kesehatan akan berusaha secepat mungkin untuk berkoordinasi dengan Dinas terkait agar pelayanan di Rumah Sakit Pratama Wewiku dapat segera dimulai.
Saat ini, tenaga yang ditugaskan di Rumah Sakit Pratama hanya terdiri dari tenaga non-kesehatan yang ditugaskan untuk menjaga dan membersihkan rumah sakit sebelum pelayanan dibuka.*(Ferdy Bria)