BETUN-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, SH, menyuarakan dukungannya terhadap langkah Polda NTT dalam menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait bantuan bencana seroja.
Diketahui, pada Kamis (11/7/2024), rombongan aparat kepolosian dari unit Tipikor Polda NTT mendatangi setiap Penerima rumah bantuan.
Adrianus Bria Seran menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polda NTT atas langkah proaktif mereka dalam menginvestigasi dugaan korupsi bantuan rumah pasca-bencana Seroja. Penyelidikan ini dianggap sebagai langkah maju dalam memperjuangkan keadilan dan mengembalikan hak masyarakat terdampak bencana.
“Saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Malaka, mengapresiasi Tipikor Polda NTT yang sedang melakukan penyelidikan terhadap proyek rumah bantuan seroja yang diduga belum selesai dikerjakan oleh kontraktor,” ujar Adrianus Seran Bria kepada wartawan, Jumat (11/7).
Proyek bantuan rumah untuk korban bencana seroja di Kabupaten Malaka tercatat menelan biaya sebesar 57,5 miliar rupiah, yang dikerjakan sejak tahun 2022 terhadap 3.118 korban bencana seroja. Namun, dugaan penyelewengan anggaran yang cukup signifikan mengancam tujuan mulia tersebut, membuat pentingnya pengawasan ketat dan transparansi dalam penggunaan dana bantuan tersebut.
Sebagai bagian dari investigasi, Tipikor Polda NTT sedang melakukan pemeriksaan langsung kepada penerima rumah bantuan. Langkah ini merupakan upaya mendeteksi sekaligus memverifikasi adanya ketidaksesuaian atau penyelewengan dalam proses penyaluran bantuan.
Kata Ketua DPRD Malaka, Korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara tapi juga menghancurkan moralitas sosial, menghambat pembangunan, dan yang paling parah, menambah beban penderitaan masyarakat yang sesungguhnya berhak menerima manfaat dari bantuan tersebut.
“Saya berharap semoga penyelidikan yang sedang dilakukan Tim Topik Polda NTT berjalan lancar demi tegasnya hukum dan keadilan,” harap Adrianus
Kerugian yang ditimbulkan oleh korupsi ini sangatlah besar, dan oleh karena itu, perlu ada sikap tegas dan langkah cepat dari semua pihak untuk mengatasinya.
Adrianus Bria Seran menekankan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh terhadap aliran dana dalam proyek ini. Siapapun yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelewengan ini, harus dihadapkan pada hukum yang berlaku.
Seruan Ketua DPRD kabupaten Malaka untuk penegakan hukum yang tegas ini mejadi suara kuat yang menggema, tidak hanya sebagai langkah untuk memperjuangkan keadilan bagi korban bencana seroja tapi juga sebagai langkah preventive menghindari korupsi di masa depan. *(Ferdy Bria)