News  

Lomba Lari Persahabatan: Kedutaan Besar RI di RDTL Merayakan Persaudaraan dari Batas Negara

WINI-BIDIKNUSATENGGARA.COM | Lomba lari 10 km dari Sakato ke Tanjung, sebuah kegiatan yang tidak hanya sekedar ajang olahraga, melainkan juga sebuah simbolisasi dari ikatan persahabatan yang kuat antara warga Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Ini bukan sekadar perlombaan, namun sebuah langkah nyata dalam membangun jembatan budaya dan sosial yang berkelanjutan antara kedua bangsa.

Persiapan ini menjadi lebih dari sekedar untuk perlombaan, tapi juga sebagai sarana untuk menunjukkan identitas dan komitmen mereka dalam mempererat hubungan dengan tetangga mereka di RDTL.

Lomba ini bukanlah lomba biasa. Jarak 10 km yang akan ditempuh para pelari menjadi simbol dari perjalanan panjang dua negara dalam upaya terus memperkuat hubungan bilateral. Selain sebagai bentuk promosi kesehatan dan kebugaran, kegiatan ini diyakini sebagai salah satu momentum penting yang akan tercatat dalam sejarah persahabatan RI-RDTL.

Dalam wawancara terpisah oleh wartawan media ini, pada Jumat, (21/6/2024), Kedutaan Besar RI di Dili, melalui pejabat Kantor KBRI Dili di Oecusse, mengutarakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari keinginan untuk semakin mendekatkan hubungan sosial budaya antara dua negara. “Lomba lintas negara ini bukan saja tentang perlombaan,” ucap Okto D. Manik, “tapi lebih kepada bagaimana kami bersama-sama bisa menciptakan lingkungan yang lebih akrab dan bersahabat, melalui media olahraga.”

Respon dari warga Indonesia terhadap kegiatan ini sangat positif. Kepala Desa Wini, Petrus Kolo, menunjukkan antusiasmenya dengan merencanakan pengiriman atlet-atlet terbaik desanya untuk bertanding di lomba ini. Keikutsertaan warga Indonesia tidak hanya sebagai peserta tetapi juga sebagai bagian dari upaya mempererat tali persaudaraan dengan warga RDTL. Hal ini mencerminkan semangat gotong royong dan kesatuan, menegaskan bahwa olahraga bisa menjadi sarana yang ampuh untuk mendorong rasa kebersamaan.

KBRI Dili di Oecusse, Boni A. Nugroho (dok/bidiknusatenggara.com)

Kepala Desa Wini, Petrus Kolo, menyampaikan, “Kami pasti hadir dalam jumlah yang pas, juga tentunya untuk meraih tropi. Kita akan selalu bersama sejauh ada moment kebersamaan,” ungkapnya, mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan yang dikedepankan.

Penyelenggaraan lomba lari 10 km ini tidak hanya sebatas acara olahraga, melainkan sebagai kesempatan berharga untuk menggalang rasa persahabatan dan kebersamaan antara Indonesia dan RDTL. Melalui keringat, tawa, dan semangat bersama, event ini diharapkan menjadi langkah lanjut dalam memperkuat kerjasama dan persaudaraan antara dua negara yang berbatasan langsung. Semangat ini diharapkan terus berkobar, membawa pesan perdamaian dan persahabatan yang tulus di masa mendatang. (*/tim) 

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/