BIDIKNUSATENGGARA.COM | Sebanyak 56 Kepala Keluarga (KK) miskin di Desa Umalor, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, pada Rabu, 6 November 2024, menerima Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap ketiga.
Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh Kepala Desa Umalor, Elfiyanti Bria, A. Md Keb, yang dengan penuh semangat menjelaskan bahwa bantuan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Umalor. Ia menggambarkan situasi yang dihadapi oleh para penerima manfaat, yang mayoritas merupakan keluarga petani yang bergantung pada penghasilan harian yang tidak menentu.
Acara penyerahan bantuan tersebut disaksikan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), anggota kepolisian sektor Malaka Barat, dan Babinsa Malaka Barat, yang hadir untuk memastikan penyaluran bantuan berlangsung dengan transparan dan aman.
Saat penyerahan bantuan tersebut, Kepala Desa Elfiyanti dengan tegas mengatakan, “Bantuan ini berasal dari pemerintah melalui Desa sebagai langkah konkret untuk menunjukkan kepedulian kepada masyarakat Umalor yang benar-benar berada dalam kondisi miskin.” tandasnya.
Ia berharap masyarakat penerima bantuan dapat memahami pentingnya penggunaan dana ini dengan bijaksana. “Atas perhatian pemerintah tersebut,” lanjutnya, “saya berharap agar masyarakat penerima bantuan dapat memanfaatkan dana ini sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, bukan untuk kegiatan yang tidak produktif.” tegasnya.
Dengan nada yang penuh harapan, ia menambahkan, “Saya minta uang ini digunakan dengan baik untuk membeli kebutuhan pokok dalam rumah.” tambah Elfiyanti.
Elfiyanti menegaskan lagi harapannya agar masyarakat Umalor menggunakan dana ini sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang telah disepakati dalam rapat musyawarah desa. “Dengan adanya bantuan ini,” ujarnya, “saya percaya masyarakat Umalor dapat mulai merencanakan dan memenuhi kebutuhan mereka secara lebih baik, sehingga dapat mengurangi beban sehari-hari yang mereka tanggung.” tutupnya.
Selain itu, Elfiyanti juga berencana untuk mengadakan pelatihan tentang pengelolaan keuangan bagi para penerima bantuan, agar mereka lebih teredukasi mengenai cara-cara yang efektif untuk mengelola bantuan ini demi kesejahteraan masyarakat. *(Ferdy Bria)