Masyarakat Malaka Masih Merindukan Sosok SBS Pimpin Rai Malaka

BETUN,bidiknusatenggara.com | Bupati Pertama Kabupaten Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, M.PH yang menakhodai Malaka sejak 2016-2021 kini menjadi bahan pergujingan publik dan digadang-gadang untuk kembali memimpin Rai Malaka lima tahun mendatang. Rabu, (28/6/2023).

Dimana-mana figur ini menjadi bahan diskusi masyarakat dan diharapkan bisa kembali bertarung untuk menduduki kursi nomor 1 Malaka untuk Malaka yang lebih baik dan bermartabat.

Salah satu alasan mendasar publik masih mengharapkan sosok seorang SBS melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Malaka karena sosok seorang SBS adalah pemimpin yang pro rakyat. Hal tersebut terukur dari program yang dicanangkan pada masa kepemimpinannya yaitu pertanian gratis, kesehatan gratis, pendidikan gratis serta beberapa prestasi lainnya baik dalam tata kelola birokrasi maupun di bidang olahraga.

Menurut hasil survei tim media ini, dr Stefanus Bria Seran, M. PH adalah tokoh yang sangat layak melanjutkan kepemimpinan pemerintahan Kabupaten Malaka saat ini. Beberapa warga yang ditemui tim media ini menyebutkan sosok seorang SBS sangat dibutuhkan rakyat saat ini karena selama masa kepemimpinannya selalu konsisten turun langsung menjumpai masyarakat untuk mengetahui masalah, mendengarkan aspirasi masyarakat dan mencatat kebutuhan masyarakat serta mengeksekusinya.

Tidak hanya merakyat, SBS adalah pemimpin yang hadir memberikan solusi serta menggagas ide-ide cemerlang dalam terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat, terutama kepada petani. SBS menggagas ide-ide tersebut melalui program pertanian gratis, kesehatan gratis dan pendidikan gratis.

SBS meninjau hasil pertanian masyarakat (DOK/TIM MEDIA) 

Dibawah kendali Stefanus Bria Seran, Bupati Malaka perdana ini, semua sektor yang bersinggungan langsung dengan peningkatan kualitas hidup baik itu ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga pertanian betul-betul dirasahkan masyarakat Malaka. Salah satu program primadona yakni Revolusi Pertanian Malaka atau RPM.

Berkarakter keras dan cerdas, SBS menghadirkan kebijakan-kebijakan pro rakyat. Ia juga memberikan solusi dalam mengatasi banjir serta mengatasi kemiskinan bagi masyarakat melalu program pertanian gratis dan menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak Malaka dengan mengangkat 3.300 Tenaga Kontrak Daerah (Teda).

Program yang dicanangkan SBS Untuk mengatasi kekurangan panganan masyarakat Malaka pada waktu itu, lahan masyarakat diolah atau di pacul secara gratis oleh pemerintah. Sebut saja, berdasarkan data Tahun 2020 yang dihimpun Redaksi, program pacul tanah gratis per kecamatan sebagai berikut:
Kecamatan Wewiku seluas 304,68 Hektar, Kecamatan Malaka Barat seluas 252,66 Hektar, Kecamatan Weliman seluas 241,84 hektar, Kecamatan Rinhat seluas 63,09 Hektar, Kecamatan Malaka Tengah seluas 206,61 Hektar, Kecamatan Kobalima seluas 309,21 Hektar.
Kecamatan Kobalima Timur seluas 20,52 Hektar, Kecamatan Malaka Timur seluas 52,77 Hektar, Kecamatan Sasitamean seluas 102,81 Hektar, Kecamatan Laenmanen seluas 132 Hektar, Kecamatan Botin Leobele seluas 27,74 Hektar dan Kecamatan Io Kufeu seluas 45,47 Hektar.
Total keseluruhan dari 12 kecamatan tersebut seluas 1769,65 hektar.

SBS pada masa kepemimpinannya selalu mengatakan, bahwa tujuan dari pertanian gratis ini agar masyarakat tidak boleh ada kelaparan di tanah yang subur.
Terbukti, semasa kepemimpinan SBS rakyat selalu berkelimpahan makanan. (Ferdy Bria)

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/