BIDIKNUSATENGGARA.COM | Para pejuang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Malaka menduga Pemerintah Daerah (Pemda) Malaka telah mengabaikan perjuangan mereka dalam proses seleksi PPPK tahun 2024. Kebangkitan semangat perjuangan mereka tidaklah tanpa alasan; selama berbulan-bulan, mereka telah berjuang keras untuk mendapatkan pengakuan dan kesempatan bekerja.
Dugaan ini terungkap setelah perwakilan mereka bertemu dengan Asisten III Provinsi NTT dan Protokol Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 4 Desember 2024. Pertemuan tersebut menjadi momen penting, di mana mereka menempatkan harapan besar pada perhatian pemerintah dalam memperjuangkan nasib mereka.
Tin Bria, salah satu perwakilan pejuang PPPK Malaka, merasa sangat kecewa terhadap sikap Pemda Malaka yang selama ini sekilas tampak acuh tak acuh. Ia mengungkapkan, “Setelah kami bertemu dengan Asisten III dan Protokol Presiden Prabowo Subianto, barulah Pemda Malaka mengirim surat permohonan dan kebijakan kepada kami kepada PJ Gubernur NTT. Padahal, menurut kami, surat tersebut sebenarnya sudah lama dibuat.” Ujarnya dengan nada kesal.
Tin menganggap tindakan tersebut mencerminkan kurangnya kepedulian Pemda Malaka terhadap perjuangan para pejuang PPPK, yang telah berupaya untuk mendapatkan pengakuan yang layak. “Kami ini anak asli Malaka yang ingin mengabdi kepada daerah, tetapi mengapa pemerintah daerah tidak menghargai itu?” tambahnya.
Dalam pertemuan dengan Protokol Presiden Prabowo Subianto, para pejuang PPPK Malaka telah menyerahkan berkas dan tuntutan mereka.
Mereka berharap Presiden Prabowo melalui Kementerian PAN-RB dapat memperhatikan nasib mereka dan memberikan jalan untuk mengabdi kepada daerah dan negara. “Mohon perhatian serius dari pemerintah pusat atas masalah ini, karena pengabdian kami tidak hanya untuk daerah, tetapi juga untuk Indonesia,” lanjut Tin Bria.
Hingga berita ini diterbitkan, pemerintah daerah kabupaten Malaka belum berhasil di Konfirmasi Wartawan. *(fb)