BIDIKNUSATENGGARA.COM | Kemarahan Nikolaus Nahak, salah satu warga Desa Webetun, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, mencuat ketika ia menghadiri kampanye pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Stefanus Bria Seran dan Henri Melki Simu (SBS-HMS) pada Jumat, (1/11/24).
Kekecewaan Nikolaus Nahak terkait janji-janji yang dibuat oleh SN-KT dalam Pilkada 2020, yang hingga saat ini tidak terealisasi. Nikolaus menyampaikan protesnya di depan massa kampanye SBS-HMS. Ia merasa bahwa suara dan harapannya sebagai Korcam Rinhat pada Pilkada 2020 tidak dihargai.
Nikolaus merasa bahwa mereka datang dan memberikan harapan tinggi, namun setelah terpilih, janji-janji tersebut hanya menjadi kata-kata kosong.
“Dulu tengah malam datang harus kasih bangun saya untuk berangkat ke selatan sana (tafuli, boen, wekeke-red). Tapi setelah jadi bupati saya dilupakan dan tidak kenal lagi,” ungkap Nikolaus.
“Saya kecewa dan saya emosi makanya saya injak tadi,” tandas Nikolaus dengan nada geram.
Selama kampanye Pilkada 2020, kata Nikolaus, pasangan SN-KT membuat berbagai janji yang menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat, termasuk pengembangan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja dan berbagai janji lainnya. Namun, setelah mereka terpilih, kebanyakan dari janji tersebut tidak kunjung direalisasikan.
Hal ini tidak hanya mengecewakan Nikolaus, tetapi juga banyak masyarakat lain yang berharap akan ada perubahan di Kabupaten Malaka. Ketidakpuasan ini menjadi landasan bagi Nikolaus untuk bersuara tegas berani menginjak kartu SN-KT itu.
Dengan semangat yang menggebu, Nikolaus meneriakkan ketidakpuasannya sambil melemparkan kartu identitas yang diacu sebagai simbol kebohongan. Aksinya juga didukung oleh emosi yang sangat mendalam, mengekspresikan rasa sakit hati dan rasa ditipu yang telah ia rasakan.
Nikolaus tidak hanya menyerukan protes tanpa alasan. Ia mengungkapkan dengan tegas bahwa ia sangat emosi karena merasa dikhianati. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bagaimana dulu SN-KT datang dengan menjanjikan berbagai hal, namun setelah terpilih, mereka seolah lupa akan rakyat yang telah memilih mereka.
Nikolaus dengan sikap tegas mengalihkan dukungannya kepada pasangan calon SBS-HMS yang dianggap lebih berkomitmen. Nikolaus melihat bahwa SBS memiliki rekam jejak yang baik dalam kepemimpinannya sebelumnya.
Nikolaus mengisahkan, selama masa kepemimpinan SBS, ia berhasil menciptakan banyak perubahan di Kecamatan Rinhat, misalnya bajak kebun gratis, pengobatan gratis hanya menggunakan KTP, memperbaiki infrastruktur jalan Weliman-Rinhat dan menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak Malaka. Keberhasilan tersebut menjadi alasan utama bagi Nikolaus dan keluarganya untuk mendukung SBS-HMS dalam pemilihan kali ini. Mereka percaya bahwa SBS telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu dipercaya, berbeda dari pilihan sebelumnya yang hanya berjanji.**(Ferdy Bria)