News  

RS Pratama Malaka, Laka Lena Sampaikan Ke Kementerian Untuk Menyetop Pembangunan

BETUN,bidiknusatenggara.com | Pembangunan Rumah Sakit Pratama yang sementara dikerjakan di Desa Alkani, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, menjadi trending topik sejak kemarin pagi lantaran Wakil Ketua IX DPR-RI Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan beberapa catatan khusus terkait lokasi yang dinilai tidak memenuhi syarat dan ketentuan.

Wakil Ketua IX DPR-RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan, perlu di atensi khusus oleh Kementerian Keuangan dan Kementrian Kesehatan untuk menyetop pembangunan dan dipindahkan ke lokasi yang sebenarnya.

Laka Lena mengisahkan, terkait dengan proses pengusulan dan permohonan Rumah Sakit Pratama Malaka, awal mulanya Rumah Sakit Pratama tersebut diusulkan oleh aspirasi partai Golkar Malaka kemudian di bawah oleh Wakil Bupati Malaka, Kim Taolin dengan lokasi yang ditentukan berada di Kecamatan Laenmane.
Menurutnya lokasi tersebut sangat memenuhi syarat karena sesuai ketentuan yang berlaku, dimana jarak menuju RSUPP Betun cukup jauh dan perjalanan kurang lebih tiga jam.

Laka Lena menambahkan, lokasi di Laenmane sangat strategis karena bisa menjangkau sebagian wilayah Kabupaten TTU dan juga kabupaten Belu bagian pinggiran yang bisa menjangkau Rumah Sakit tersebut.

Kemudian, setelah Laka Lena berkunjung ke Kecamatan Laenmane, baru ia mengetahui bahwa di wilayah Kecamatan itu memang cukup memprihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian khusus dari Bidang Kesehatan.

Dan kemudian Bupati Malaka juga mengusulkan untuk Rumah Sakit itu berada ditempatnya (Kampung halaman Bupati Simon Nahak). Dan ternyata beberapa kali Melki Laka Lena berkunjung ke Malaka mendapatkan gambaran bahwa lokas yang dibangun Rumah sakit sekarang ini terlalu dekat dengan RSUPP Betun maupun rumah sakit Boking. Sehingga secara ketentuan tidak memenuhi syarat.

“Saya juga tidak tau kenapa disetujui disana, karena sejak awal itu yang saya tau lokasinya di Kecamatan Laenmane yang diputuskan,” demikian pesan suara Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang di lansir dari akun YouTube Badut Malaka pada Kamis, (20/7/2023).

Politisi Golkar asal NTT itu juga menyampaikan, pihaknya akan menyampaikan pertanyaan kepada Mentri Kesehatan mengapa terjadi perbedaan lokasi.

“Saya juga memberikan pertanyaan dan memastikan kepada mentri kesehatan kenapa sampai seperti ini. Harus ada penjelasan dan pertanggungjawaban terkait perbedaan lokasi ini. Karena perbedaan lokasi ini tentunya akan menyebabkan pembangunan Rumah Sakit tersebut melanggar ketentuan, dan harus ada penjelasan yang bisa di jelaskanjelaskan kenapa sampai pindah ke lokasi ini,” Ungkap Laka Lena.

Sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI, dirinya akan terus mengawasi proses pembangunan Rumah Sakit Pratama tersebut sehingga terjadi persoalan dikemudian hari ada yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Kami juga memberikan catatan terkait pembangunan Rumah sakit pratama di Malaka sehingga benar-benar sesuai ketentuan dan tidak ada masalah dikemudian hari, dan walaupun ada semacam ini tapi harus ada yang mempertanggungjawabkan,”

“Kami perlu mengawasi sehingga tidak terjadi seperti di Ende yang waktu itu saya tarik kembali anggaran karena lokasi dan tender yang tidak sesuai ketentuan” ungkap Melki Laka Lena.

“Sebagaimana juga di Malaka apa bila tidak memenuhi ketentuan bisa saja pemerintah pusat menghentikan atau menyetop pembangunan dan kemudian harus segera memperbaiki atau merevisi dengan dipindahkan ke tempat yang semestinya,”

Untuk diketahui bersama, Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Alkani tepat di belakang Kantor Camat Wewiku. Rumah Sakit itu dibangun dengan anggaran sebesar Rp 45 Miliar yang dikerjakan oleh PT. Multi Medika Raya dengan nilai kontrak sebesar Rp 44.950.000.000,-. Sebagaimana yang dilaporkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, dr. Sri Charo Ulina dalam acara peletakan batu pertama pada Selasa 13 Juni 2023. **

(Ferdy Bria)

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/