BIDIKNUSATENGGARA.COM | Di tengah ketenangan malam, sebuah tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu beserta keluarganya. Rico, seorang wartawan Tribrata TV.
Dalam peristiwa tersebut, Sempurna Pasaribu bersama istri, Efprida Br ginting (48) , dan anak Sudiinveseti Pasaribu (12), serta cucu Lowi Situngkir (3), meninggal dalam kobaran api.
Kepergia Rico bersama keluargannya dalam insiden kebakaran rumah pada Kamis, (27/6/2024) dini hari bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga dan rekan-rekannya, tetapi juga memicu pertanyaan tentang risiko pekerjaan investigatif yang kerap kali mengundang bahaya.
Tepat di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Rico Sempurna Pasaribu bersama istri, anak, dan cucunya tidak sempat menyelamatkan diri dari api yang melalap seluruh penjuru rumah. Kebakaran ini tidak hanya menghapus eksistensi fisik keluarga Pasaribu tetapi juga menimbulkan tanda tanya besar terkait penyebab yang melatarbelakanginya.
Sepekan sebelum tragedi, Rico tengah menyelidiki kasus perjudian dan narkoba di wilayah Karo. Sorotan investigasinya terutama terfokus pada Jalan Bom Ginting, di mana ia menduga keterlibatan oknum aparat. Melalui akun Facebook pribadinya, Rico aktif menulis dan mengungkap temuannya. Investigasi ini membuat Rico menjadi sasaran ancaman.
Menjalankan tugas sebagai wartawan investigatif tidak datang tanpa risiko. Rico, dalam beberapa kesempatan, telah mencurahkan kekhawatirannya atas ancaman yang dia terima terkait dengan investigasinya.
Orang dekat Rico bahkan menceritakan bahwa wartawan berani ini pernah menyatakan kesiapannya untuk menginap di Kantor Polres Karo bersama keluarga jika ancaman terhadap keselamatannya semakin nyata.
“Sepekan terakhir, Pasaribu menyelidiki lokalisasi judi dan narkoba di Karo.”
“Dia bilang kepada saya kalau ada orang yang mengancam keselamatannya, dia akan menginap di Kantor Polres Karo bersama istri dan anaknya,” ujar orang dekat Rico.
Sewaktu belum banyak informasi yang bisa diungkap, spekulasi muncul di tengah masyarakat. Apakah kebakaran ini merupakan kecelakaan murni atau ada keterkaitan dengan pekerjaan investigasi Rico? Pertanyaan itu masih hangat diperbincangkan, menunggu jawaban resmi dari pihak berwajib.
Meski belum dapat menyimpulkan penyebab pasti, tersiar dugaan bahwa kebakaran ini bisa jadi berkaitan dengan investigasi yang dilakukan Rico. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyatakan bahwa polisi belum bisa menyampaikan dugaan sementara mengenai insiden tersebut.
Kepergian Rico dan keluarganya meninggalkan duka mendalam dan tanda tanya besar. Apakah kebakaran ini murni kecelakaan atau ada kaitannya dengan investigasi yang sedang dilakukan Rico?
Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Namun keberanian Rico menginspirasi banyak orang bahwa keterbukaan dan keadilan harus terus diperjuangkan, meskipun harus menghadapi risiko tinggi.
Perjuangan Rico meskipun berakhir tragis, mengajarkan pentingnya keberanian dalam menghadapi rintangan demi menyajikan fakta kepada masyarakat. Semoga rohnya beristirahat dalam kedamaian, dan tragedi ini menjadi pengingat akan risiko serta tanggung jawab besar yang diemban oleh mereka yang berani berbicara kebenaran. *(Ferdy Bria)
