Tidak Hadir di Beberapa Titik Kampanye, SBS Sampaikan Minta Maaf Untuk ‘Renu Rai’ Malaka

BIDIKNUSATENGGARA.COM | Belakangan ini, masyarakat Malaka dihebohkan dengan isu negatif yang menyerang salah satu calon Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, yang berpasangan dengan Henri Melki Simu (SBS-HMS). Berita tersebut menyebutkan bahwa SBS telah ditangkap oleh pihak berwenang, yang ternyata merupakan informasi tak berdasar. Isu hoax ini menyebar cepat melalui media sosial, menyebabkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan pendukung dan simpatisan SBS-HMS. Namun, meskipun terjadi provokasi, para pendukung tetap solid dan tidak menyurutkan niat mereka untuk memenangkan SBS-HMS pada pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

Walaupun isu negatif ini mengguncang basis dukungan SBS-HMS, banyak dari pendukungnya tetap tidak tergoyahkan. Mereka menunjukkan solidaritas dengan tidak terpengaruh oleh desas-desus yang merugikan ini.

Selama beberapa acara kampanye terbatas di Desa Sikun, Angkaes, dan Desa Boen, ketidakhadiran SBS menjadi sorotan publik. Walaupun Calon Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu, menjelaskan ketidakhadiran SBS yang disebabkan oleh urusan keluarga namun publik masih bertanya-tanya dengan nada bervariatif. Ada yang negatif ada pula positif jadi semuanya bercengkrama dalam balutan rindu terhadap sosok yang pro dan peduli terhadap masyarakat kecil.

Ketika SBS tampil di kampanye terbatas di Desa Rabasa Haerain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Jumat(4/10/2024), sekitar pukul 15.00 wita, suasana berubah menjadi meriah. Dengan diiringi lagu dan tarian Likurai, masyarakat menyambut kedatangan SBS-HMS dengan antusias.

Dalam orasi politiknya, SBS secara tegas menyatakan permohonan maaf kepada rakyat Malaka karena ketidakhadirannya dalam beberapa kampanye. Ia menggugah semangat rakyat untuk menjaga ruang demokrasi dengan cara yang sehat dan adil, di sebalik hiruk pikuk isu yang tidak berdasar. “Mari kita tawarkan program yang nyata,” begitu ujarnya di hadapan ribuan pendukungnya.

SBS mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga suasana demokrasi yang sehat dan fair. Dengan tegas, SBS menanggapi isu hoax yang beredar, menegaskan bahwa berita tersebut tidak berdasar dan sama sekali tidak berfaedah.

“Saya mau katakan bahwa isu itu tidak berbobot dan tidak berfaedah. Jadi, saya minta jangan mencederai persaudaraan ini. Mari kita menjaga dan mengisi ruang demokrasi ini dengan fair,” ungkap SBS.

Dia mengajak semua pihak untuk fokus pada program yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan terjebak dalam narasi negatif yang tidak konstruktif.

“Mari kita tawarkan program kepada masyarakat agar masyarakat bisa menilai mana yang baik dan mana yang kurang baik sehingga pada hari H nanti mereka bisa menentukan pilihan sesuai dengan hati nurani mereka sendiri,” ujar SBS sambil memohon maaf kepada masyarakat. *(Ferdy Bria) 

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/