News  

Viral! Gegara Tak Ada Guru Siswa SD di TTS Ramai-ramai Pindah Sekolah

BIDIKNUSATENGGARA.COM || Kondisi pendidikan di Indonesia terus mengalami tantangan, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT. Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di SD GMIT Nunuhkniti yang terletak di Kecamatan Fautmolo, dimana sebagian besar siswanya ramai-ramai pindah sekolah menjelang pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) beberapa pekan lalu.

SD GMIT Nunuhkniti, menjadi sorotan ketika 90 persen dari total siswanya, yang berjumlah 85 orang, pindah ke SD Negeri Oeleon. Peristiwa tersebut terjadi setelah orang tua murid mengambil surat pindah saat libur sekolah dimulai.

Kendala ketersediaan guru menjadi salah satu penyebab utama, dimana sekolah ini hanya memiliki dua guru tanpa kepala sekolah yang aktif.

Orang tua murid memiliki kekhawatiran mengenai pendidikan anak-anak mereka di SD GMIT Nunuhkniti. Dengan hanya dua orang guru yang tersedia dan tanpa kepala sekolah, banyak orang tua yang merasa pendidikan anak-anak mereka tidak bisa terselenggara dengan baik.

Kekhawatiran ini mendorong mereka untuk berbondong-bondong memindahkan anak-anak mereka ke sekolah lain yang mereka anggap dapat memberikan pendidikan yang lebih layak.

Seperti yang dikatakan oleh Salah Seorang Guru di SD tersebut melalui pesan WhatsAppnya pada Selasa, 16 Juli 2024, mengatakan, dalam seminggu ini 90 persen dari total siswa yang berjumlah 85 orang pindah ke SD Negeri Oeleon.

“Dalam seminggu ini sudah ada 90% (dari jumlah siswa 85) orangtua siswa yang ambil surat pindah dari SDG Nunuhkniti ke SDN Oeleon karena keadaan sekolah sekarang yang hanya tersisa 2 orang guru dan tidak ada kepala sekolah,” tulisannya melalui pesan Whatsap.

Menanggapi peristiwa tersebut, Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten TTS, Johanis Lakapu, telah menerima dan menyampaikan informasi ini kepada penjabat Bupati TTS, Seperius Eddy Sipa.

“Saya sudah sampaikan ke bapak pj bupati dan beliau sudah sampaikan kalau kemarin sudah panggil kadis dan yayasan untuk segera ditindaklanjuti,” ungkap Plt Sekda Yohanis Lakapu lawat layanan WhatsApp.

Sebagai bentuk tindak lanjut, pemerintah daerah sudah melakukan upaya penanganan masalah dengan memanggil pihak terkait untuk segera mencari solusi terbaik. *(JL)